Taksonomi Perilaku Individu
Dalam konteks pendidikan, Bloom mengungkapkan tiga kawasan (domain) perilaku individu yakni : (1) kawasan kognitif; (2) kawasan afektif; dan (3) kawasan psikomotor. Dengan merujuk ada tulisan Gulo (2005) di bawah ini akan diuraikan ketiga kawasan tersebut beserta sub kawasannya.
A. Kawasan Kognitif
Kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar terdiri dari :
1. Pengetahuan (knowledge)
a. Mengetahui sesuatu secara khusus
Mengetahui terminologi yaitu berhubungan dengan mengenal atau mengingat kembali istilah atau konsep tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, baik berbentuk verbal maupun non verbal.
b. Mengetahui tentang cara untuk memproses atau melakukan sesuatu
- Mengetahui kebiasaan atau cara mengetengahkan ide atau pengalaman
- Mengetahui urutan dan kecenderungan yaitu proses, arah dan gerakan suatu gejala atau fenomena pada waktu yang berkaitan.
- Mengetahui penggolongan atau pengkategorisasian. Mengetahui kelas, kelompok, perangkat, atau susunan yang digunakan di dalam bidang tertentu, atau memproses sesuatu.
- Mengetahui kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi fakta, prinsip, pendapat atau perlakuan.
- Mengetahui metodologi, yaitu perangkat cara yang digunakan untuk mencari, menemukan atau menyelesaikan masalah.
- Mengetahui hal-hal yang universal dan abstrak dalam bidang tertentu,yaitu ide, bagan dan pola yang digunakan untuk mengorganisasi suatu fenomena atau pikiran.
- Mengetahui prinsip dan generalisasi.
- Mengetahui teori dan struktur.
2. Pemahaman (comprehension)
Temuan-temuan ini diakomodasikan dan kemudian berasimilasi dengan struktur kognitif yang ada, sehingga membentuk struktur kognitif baru. Tingkatan dalam pemahaman ini meliputi :
- Translasi, yaitu mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa perubahan makna. Misalkan simbol dalam bentuk kata-kata diubah menjadi gambar, bagan atau grafik.
- Interpretasi, yaitu menjelaskan makna yang terdapat dalam simbol, baik dalam bentuk simbol verbal maupun non verbal. Seseorang dapat dikatakan telah dapat menginterpretasikan tentang suatu konsep atau prinsip tertentu jika dia telah mampu membedakan, memperbandingkan atau mempertentangkannya dengan sesuatu yang lain. Contoh seseorang dapat dikatakan telah mengerti konsep tentang ”motivasi kerja” dan dia telah dapat membedakannya dengan konsep tentang ”motivasi belajar”; dan
- Ekstrapolasi; yaitu melihat kecenderuangan, arah, atau kelanjutan dari suatu temuan. Misalnya, kepada siswa dihadapkan rangkaian bilangan 2, 3, 5, 7, 11, dengan kemampuan ekstrapolasinya tentu dia akan mengatakan bilangan ke-6 adalah 13 dan ke-7 adalah 19. untuk bisa seperti itu, terlebih dahulu dicari prinsip apa yang bekerja diantara kelima bilangan itu. Jika ditemukan bahwa kelima bilangan tersebut adalah urutan bilangan prima, maka kelanjutannya dapat dinyatakan berdasarkan prinsip tersebut.
3. Penerapan (application)
4. Penguraian (analysis)
Secara rinsi Bloom mengemukakan tiga jenis kemampuan analisis yaitu :
a. Menganalisis unsur
b. Menganalisis hubungan
c. Menganalisis prinsip-prinsip organisasi
5. Memadukan (synthesis)
6. Penilaian (evaluation)
B. Kawasan Afektif
Kawasan afektif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek emosional seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya terdiri dari :
1. Penerimaan (receiving/attending)
2. Sambutan (responding)
3. Penilaian (valuing)
4. Pengorganisasian (organization)
5. Karakterisasi (characterization)
C. Kawasan Psikomotor
Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari : (a) kesiapan (set); (b) peniruan (imitation); (c) membiasakan (habitual); (d) menyesuaikan (adaptation) dan (e) menciptakan (origination).
Sementara itu, Abin Syamsudin Makmun (2003) memerinci sub kawasan ini dengan tahapan yang berbeda yaitu :
- Gerakan refleks (reflex movements)
- Gerakan dasar biasa (Basic fundamental movements)
- Gerakan persepsi (Perceptual abilities)
- Gerakan fisik (Pshysical Abilities)
- Gerakan terampil (Skilled movements)
- Gerakan indah dan kreatif (Non-discurve communications)
0 Response to "Taksonomi Perilaku Individu"
Post a Comment